Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting di Kabupaten Jember menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Bupati Hendy Siswanto.
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bupati Hendy telah membuat terobosan baru dengan membuat program yang dinamakan 'Gerakan Masyarakat Jember Peduli Ibu dan Balita' (Gemar Jelita).
"Harapannya terobosan ini dapat memberikan dampak terhadap penurunan AKI, AKB dan Stunting secara signifikan," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat menjawab pandangan umum Fraksi PKB, di Gedung DPRD Kabupaten Jember, Rabu (10/11).
Menurutnya, dalam penanganan persolan tersebut, pihaknya memerlukan sinergi, integrasi dan kolaborasi kepada seluruh stakeholder, termasuk partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu, terkait anggarannya tidak hanya diarahkan melalui satu pintu pada dinas terkait saja.
"Nantinya, penyaluran anggaran yang dialokasikan akan dianggarkan melalui kecamatan untuk kegiatan konvergensi stunting tingkat kecamatan, grebek stunting (penimbangan serentak), giat pendampingan ibu hamil risti/kek dan balita stunting oleh PKK dan kader posyandu," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara