Presiden Jokowi tampak dingin mengomentari elektabilitasnya yang dipandang mulai jeblok dan stagnan versi dua lembaga survei.
- Nyapres Tetap Butuh Elektoral dan Modal Meski Presidential Threshold Dihapus
- REI Jatim Dukung Eri Cahyadi Pertahankan Surabaya Jadi Kota Ramah Bisnis
- Semua Hakim MK Diminta Mundur dari Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
"Saya masih fokus dengan konsentrasi pekerjaan yang belum selesai. Tidak usah direcoki dengan elektabilitas," kilahnya di sela acara peresmian dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Wirasaba, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Senin (23/4).
Baca Juga : Elektabilitas Jokowi Mestinya Tinggal 5 Persen
Begitu juga saat hendak ditanyakan hal lainnya. Seperti rencana deklarasi, manuver lawan politik hingga isu terkini terkait Bantuan Langsung Lempar. Bahkan, Jokowi langsung mempersingkat sesi wawancara dengan wartawan yang baru berlangsung sekira lima menit.
"Saya rasa sekian ya," tutup mantan Gubernur DKI itu.
Seperti diketahui sebelumnya, dua lembaga survei, Media Survei Nasional (Median) dan KedaiKOPI, melakukan survei terkait elektabilitas Jokowi yang bakal maju di Pilpres 2019. Hasilnya, kedua lembaga survei itu merilis elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungan ke Ponpes An Najiah Sidosermo Surabaya, Kiai Abdullah Muhajir Apresiasi Lomba Baca Kitab Kuning PKS
- Reformasi Jilid II Bisa Terjadi Akibat Orkestrasi Dinasti Politik Jokowi yang Makin Akut
- KPU Ngawi Tetapkan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih