Eks Deputi Penindakan KPK Irjen Firli Bahuri dinilai tidak melakukan pelanggaran berat terkait dengan pertemuannya dengan mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
- PKS Jatim Gelar Peringatan Nuzulul Quran, Para Kyai dan Ulama Hadir Mendoakan
- SBY Temui Surya Paloh Malam-malam, Andi Arief: Hanya Mereka dan Tuhan yang Tahu Bahas Apa
- UAS Galang Dana Beli Kapal Pengganti KRI Nanggala, Guru Besar FKUI: Semangat Patriotisme dan Koreksi ke Negara
"Tidak ada etika yang dilanggar oleh Firli, dan itu dalam rangka undangan. Dan TGB itu bukan tersangka di KPK," kata Kapitra melalui keterangan tertulisnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (12/9).
Kapitra berpandangan, proses pemeriksaan pengawasan internal terkait kode etik di KPK telah salah konteks. Menurutnya, pertemuan yang dilarang dan terdapat pelanggaran kode etik adalah apabila TGB merupakan seseorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka di KPK.
"Lihat konteksnya, kalau dia ketemu tersangka yang diperiksa KPK (baru pelanggaran). Sampai saat ini TGB bukan tersangka, apa masalahnya," ujar Kapitra.
Dengan begitu, Kapitra menyebut bahwa, KPK itu seakan-akan telah melawan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Mengingat, adanya pertemuan dengan tujuan interaksi satu sama lain adalah hal yang wajar.
Yang paling terpenting, dikatakan Kapitra adalah, dalam pertemuan Irjen Firli dan TGB itu tidak ditemukan sedikitpun adanya percakapan atau komunikasi bahwa mereka melakukan deal-deal atau kesepakatan apapun.
"Firli orang yang diundang, dia juga waktu itu baru serah terima jabatan, tentu ada undangan didatangi, jadi apa yang salah itu juga seolah-olah tidak boleh didekati, itu kan pertemuan natural. Fungsi kita makhluk sosial hilang sama sekali. Kenapa kemarin sore dirilis dan hari ini Firli di Fit and Proper Test, ini tidak fair," tutup Kapitra.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadiri Konferwil XVI Fatayat NU Jatim, Khofifah: Bentuk Super Team, Jadilah Enabler Leader dan Game Changer
- Pemerintah Diminta Jelaskan Ke Publik Soal Masuknya TKA China Saat Lebaran
- JMSI Apresiasi Langkah Dubes Najib Bangun Poros Global Gerakan Moderasi Beragama