Karo Penmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Irjen Firli ditarik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena memang ada kebutuhan dari Mabes Polri untuk ditempatkan menjadi Kapolda Sumatera Selatan.
- Firli Bahuri: Media Berperan Aktif Berantas Korupsi
- Diperiksa Hampir Delapan Jam, Wakil Bupati Blitar Dikorek KPK Soal Aset-aset Nurhadi
- Soal Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Akademisi Wacanakan Ini
Baca Juga
Dijelaskannya, untuk perwira Polri yang lain, Mabes Polri juga melakukan penyegaran dan penugasan. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja lembaga dalam melayani masyarakat.
"Kalau yang lain promosi, tour of duty dan area serta dalam rangka penyegaran guna peningkatan kinerja organisasi," tambahnya.
Seperti diketahui, Deputi Penindakan KPK Irjen Firli ditarik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dari salinan Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1590/VI/KEP/2019 tertanggal 20 Juni 2019, sebanyak 72 pati dan pamen dimutasi.
Dilansir Kantor Berita RMOL, dalam Telegram itu Firli diangkat menjadi Kapolda Sumatera Selatan.
Jabatan ini ditinggalkan oleh Irjen Zulkarnain lantaran mendapat promosi sebagai Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 60 Persen Narapidana Di Jatim Dapatkan Remisi Idul Fitri, Negara Hemat Rp7,7 Miliar
- KPK Tangkap Aziz Syamsuddin di Rumahnya, Langsung Digelandang ke Gedung KPK
- Djoko Tjandra Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka Usai Terbukti Suap Jaksa Pinangki
Baca Juga