Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa hadir memberikan kuliah umum di Universitas Balikpapan (Uniba) tentang “Peran Media Siber”.
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo
- JMSI Malang Raya Perkuat Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Malang
- Menteri HAM Natalius Pigai: Lewat Kritik, Media Dapat Mengisi Ruang Kosong Pemerintahan
Teguh mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan bijaksana.
Yang paling penting, para mahasiswa jangan mudah termakan oleh ujaran kebencian atau hate speech serta kabar-kabar bohong atau hoax.
Teguh mengatakan, para mahasiswa ini hendaknya caring before sharing.
Pendiri RMOLNetwork ini kemudian mengutip informasi yang disampaikan Kementrian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017 bahwa ada sekitar 43 ribu website yang menyebarkan informasi.
Dari jumlah itu, kebanyakan tidak terdaftar sebagai perusahaan media yang profesional.
Karena itu sejak 2017 Dewan Pers memulai program pendataan dan pembinaan media massa khususnya media massa berbasis internet atau media siber.
Rektor Uniba Isradi Zaenal Isradi Zaenal menyambut baik kuliah umum oleh Teguh Santosa ini. Menurutnya, kuliah umum ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Vokasi Program Studi K3 Uniba.
“Kuliah umum ini benar-benar sangat bermanfaat. Apalagi dihubungkan dengan IKN Nusantara,” kata Isradi Zaenal dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/6).
Usai menyampaikan paparannya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa yang mengajukan pertanyaan mendapatkan souvenir berupa buku berjudul Di Tepi Amu Darya yang ditulis Teguh Santosa.
Usai pemberian souvenir berupa buku, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Dalam kuliah umum ini yang menjadi moderator adalah Impol Siboro yang juga dosen di Fakultas Vokasi K3 dan diikuti oleh Lina Yuliana selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi dan Dr Komeyni Rusba sebagai Kepala Program Studi K3. Sementara Teguh didampingi oleh pengurus JMSI Pusat yaitu Faisal Mahrawa, Ari Rahman dan Khalid Zabidi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Paham Ideologi Pembangunan Prabowo, Syahganda Layak Jadi Pengganti Hasan Nasbi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Berikan Kuliah Umum di Seskoad, Menko AHY: Sinergi antara Pembangunan Infrastruktur dan Pertahanan Menjadi Penting