Menghadapi Pemilu 2019, PDI Perjuangan berkepentingan agar pesta demokrasi berlangsung murni.
- Louis Vuitton Dikabarkan Jadi Merek Baju Dinas Anggota Dewan, Begini Penjelasan Ketua DPRD Kota Tangerang
- Pegiat Medsos Harus Paham Kode Etik Jurnalistik, Mereka Menang di Konten Tapi Tidak Sadar Kalau Disiarkan
- PDIP Kumpulkan Kader Hadapi Pemilu 2024
Hal ini disampaikan Whisnu Sakti Buana, ST, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam keterangan resminya yang diterima Kantor Berita , Selasa (16/4)
"Biarlah suara rakyat, sungguh-sungguh menjadi jelmaan suara Tuhan. Semaksimal mungkin harus dijaga, Pemilu 2019 bersih dari kecurangan dan penyelewengan," ujarnya.
Lebih lanjut, Whisnu Sakti Buana Mengatakan bahwa di Kota Surabaya, PDI Perjuangan sudah sangat siap menghadapi Pemilu 2019, dengan jiwa gotong-royong dan semangat juang yang tinggi, sejak masa kampanye hingga hari coblosan, 17 April 2019.
"PDI Perjuangan berkepentingan untuk turut menjaga rekapitulasi hasil pemungutan suara, dan menjaga kotak-kotak suara. Agar suara rakyat sebagai suara Tuhan tetap murni, apa adanya, tanpa perubahan apa pun. Tanpa penyelewengan apa pun," imbuhnya.
Karena itu, kata Whisnu Sakti, pihaknya menginstruksikan semua jajaran kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Surabaya untuk mengawal dan menjaga dokumen rekapitulasi suara dan kotak-kotak suara, mulai TPS, kantor kelurahan, kecamatan hingga KPU Kota Surabaya.
"Jangan ada sedikit pun tindakan ilegal oleh tangan-tangan gelap, yang berusaha mengubah hasil Pemilu 2019. Kader PDI Perjuangan akan menjaga mulai TPS, kantor kelurahan, bahkan tidur di kantor-kantor kecamatan, sampai rekapitulasi suara selesai",ungka pria yang juga menjabat Wakil Walikota Surabaya ini.
Whisnu menambahkan, PDI Perjuangan Kota Surabaya sungguh-sungguh berharap kepada seluruh jajaran KPU dan Bawaslu untuk menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan penuh integritas, berpegang pada prinsip Luber Jurdil.
"KPU dan Bawaslu harus berani menolak pesanan siapa pun, yang ingin mengubah suara Pemilu 2019. Biarlah suara rakyat, murni apa adanya. Karena suara rakyat adalah suara Tuhan," pungkas putra mantan Sekjan PDI Perjuangan Sutjipto ini.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ternyata Arteria Dahlan Belum Update LHKPN 2020 ke KPK
- Nelayan Surabaya Gelar Aksi parade Dukung KTT G20 di Bali
- Soal Pengangkatan Anggota TNI/Polri Sebagai Pj Kepala Daerah, PWNU Jatim: Akan Jadi Preseden Buruk