Warga Desa Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan dikejutkan sesosok jasad yang ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa, tergelatak di pesisir pantai Desa Kedungdung.
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan
Bripka Ach Fauzi, Kanit Reskrim Polsek Modung, menjelaskan, kabar penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki ini kemudian beredar cepat melalui media sosial.
Setelah kabar itu meluas di tengah masyarakat akhirnya identitas mayat berbaju hitam selempang merah dan celana hitam itu terungkap.
"Setelah kabar penemuan mayat ini disebar ke sejumlah Whatsapp maupun dari mulut ke mulut, akhirnya korban diketahui identitasnya, bernama Eko Saputro, usia 29 tahun, asal Desa Bukpote Sreseh, Kabupaten Sampang," ungkap Fauzi, Senin (15/05/23).
Jasad yang ditemukan tak bernyawa tersebut langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian, anggota Koramil, dan dibantu warga sekitar, dibawa ke Puskesmas Modung dengan mobil ambulan.
Bripka Ach Fauzi menuturkan, dari keterangan warga maupun pihak keluarga, penyebab korban meninggal dunia karena tengtelam kecebur ke laut setelah perahu yang ditumpangi karam dihantam ombak.
"Keterengan dari keluarga, bahwa penyebab korban meninggal dunia, perahu yang ia tumpangi terhempas ombak lalu korban tenggelam ditemukan meninggal dunia di pesisir pantai," jelasnya.
Berdasar keterangan yang disampaikan Muzahim orang tua korban, mengatakan bahwa salah seorang anggota keluarganya ini telah hilang lebih dari sepekan lalu.
"Orang tua korban menyakini berdasarkan bukti baju, bahwa yang meninggal dunia merupakan anaknya yang hilang tenggelam di laut 12 hari lalu," terang Fausi.
Fauzi lanjut mengatakan bila keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi, sehingga akhirnya jenazah Eko Saputro langsung dibawa pulang ke kampung halamanya di Desa Bukpote, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan