Kontingen Jawa Timur (Jatim) berhasil torehkan prestasi diiajang Pesta Paduan Suara Gerejani ( Pesparani) Nasional yang berlangsung di Ambon 26 Oktober - 02 Nopember 2018
- Mahasiswa Unair Gelar Gebyar Literasi di Sidorejo Blitar
- Semua Sekolah di Bondowoso Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Pasca Lebaran
- Insentif Ribuan Guru Ngaji Jember Mandek, DPRD Harap Ada Solusi Pencairan Dana Hibah
"Ini prestasi yang cukup menggembirakan meski Kontingen Jawa Timur belum berhasil membawa pulang piala kehormatan Pesparani yang bergengsi bagi umat Katolik se-Indonesia itu," ujar Agatha Retnosari ketua Kontingen, menyambut kedatangan 108 kontingen dan panitia paduan suara peserta Pesparani Jatim di Bandara Udara Juanda.
Menurut Agatha yang menyambut kedatangan kontingen Pesparani bersama Wakil Ketua LP3D, Romo RD. Tribudi Utomo, Kalah menang yang penting kontingen Jatim ikut memeriahkan Pesparani. Bagi kami di hati, tim Pesparani Jatim tetap juara.
Agatha yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim, berharap pada Pesparani dua tahun mendatang, Kontingen Jatim diharapkan lebih siap dan kompak menyiapkan diri pada pesta paduan suara milik umat Katolik ini agar bisa merebut juara umum.
Lanjut wanita yang akan maju sebagai anggota DPRD jatim dari PDI Perjuangan daerah pemilihan 1 Surabaya ini, Pesparani, seharusnya menjadi pesta kegembiraan umat Katolik Jatim. Karena itu, umat Katolik Jatim lebih mementingkan pelayanan gereja ketimbang alasan lain.
"Jika para kontingen membangun semangat kebersamaan dan visi yang besar, maka pencapaian juga akan diraih lebih besar. Karena itu kita berharap peserta dan panitia yang terlibat kedepan, lebih mementingkan semangat perlombaan dan kualitas paduan suara daripada hal-hal lainnya. Sehingga kita akan raih juara umum," jelasnya.
Dalam kedatangan tim Pespaeani Jatim disambut dengan bentangan spanduk bertuliskan "Di Hati Tetap Juara", di Bandara Juanda.
Pesparani yang baru pertama kali berlangsung di Ambon dibuka oleh Menteri ESDM Ignatius Jonan yang mewakili Presiden Joko Widodo. Pesparani diikuti acara yang dimeriahkan oleh 12.000 peserta, panitia seluruh Indonesia. Pada acara pembukaan, diawali misa konselebran para uskup dan puluhan pastor dari seluruh Indonesia.
Sedangkan penutupan Pesparani dilakukan oleh Menteri Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Yembise. Menteri Yohana juga menyerahkan Piala Pesparani yang tahun ini diraih oleh peserta dari kontingen Kalimantan Timur.
Peserta yang meraih juara umum mendapat biaya pembinaan sebesar Rp 50 juta. Sementara peserta yang memeroleh gold, silver, dan perunggu tapi tidak juara, mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 15 juta.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Atasi Krisis Minyak, Guru Besar Kimia ITS Prof Yulfi Zetra Inovasi Pengoptimalan Batubara
- Fraksi PSI Surabaya Tagih Pencairan Beasiswa Pelajar SMA
- Literasi Digital, Guru SD dan SMP Sidoarjo Dilatih Ciptakan Konten Edukasi Kreatif