Untuk menekan kenaikan harga bawang putih yang terus melonjak hingga Rp 60 ribu per kilo, pemerintah berencana mendatangkan bawang putih impor. Jatah bawang putih impor yang didatangkan khusus untuk wilayah Jawa Timur mencapai 15 ribu ton.
- Nabung di bank bjb, Bisa Dapat Slot Lari 5K dan 10K Yumaju Berlebarun
- Bank bjb Raih Katadata Green Initiative Awards 2024
- Bebas Pajak Kendaraan untuk Mikrolet dan Ojol Ditutup, Gubernur Khofifah: Total Insentif Pajak Rp224,21 M untuk Warga Jatim
Menurutnya impor bawang putih merupakan kewenangan Kementrian Perdagangan dan Daglu (Perdagangan Luar Negri Kemenlu). Bawang putih impor masuk ke wilayah Jawa Timur diperkirakan tanggal 10 Mei 2019.
"Impor ini kan kewenangan dari Kementrian Perdagangan juga dengan Perdangan luar Negri Kemenlu. Insyah Allah yang masuk Jawa Timur tanggal 10 Mei ini, sebanyak 15 ribu ton," kata Khofifah pada Kantor Berita .
Lebih lanjut, perempuan yang juga menjabat sebagai ketua Muslimat NU ini memaparkan jika estimasi kebutuhan bawang putih masyarakat Jawa Timur setiap bulannya mencapai 4.690 ton, maka jatah 15 ribu ton bawang putih impor yang akan masuk ke Wilayah Jawa Timur, dapat dipergunakan untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
"Tentu yang sampai lebih dari itu, karena akan ada proses distribusi ke provinsi Lain. Kebutuhan bawang putih sebulan di Jawa Timur 4.690 ton. Jadi kalau 15 ribu ton akan turun ditanggal 10 Mei ini, maka cukup untuk tiga bulan ke depan," ungkapnya.
Khofifah berharap masuknya bawang putih impor ke Jawa Timur, tidak ada yang memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi penimbunan.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kerajinan Tali Agel Desa Kelbung Tembus Mancanegara, Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan Dukung Lewat E-Katalog
- SMGR Raih Penghargaan Outstanding Company 2021 dari AsiaMoney
- Resmi Dikelola BP Tapera, BTN Siap Salurkan FLPP Tahun 2022