Aktivitas gunung Krakatau di Selat Sunda masih berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Hasil dari pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), aktvititas Gunung Anak Krakatau masih tinggi.
- Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Khofifah Dorong Trenggalek Optimalkan Pesona Alam Pantai Selatan Jawa
- Wali Kota Mojokerto Audiensi dengan Menparekraf RI, Paparkan Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit
- Wartawan di Surabaya Gelar Aksi Protes Insiden Penganiayaan Jurnalis SCTV
Hujan lebat yang terjadi bisa membuat dinding kawah longsor dan mengakibatkan tsunami. Apalagi, cuaca ekstrem dan gelombang tinggi juga masih melanda kawasan tersebut.
Itu bisa memicu terjadinya tsunami," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Dwi, BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari wilayah pantai hingga radius 1 kilometer.
"Maka dengan ini, kami meminta agar warga masyarakat tetap waspada dan menghindari lokasi pesisir atau pantai dalam radius 500 meter sampai 1 km,†tandasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Semarang Bakal Miliki Ikon Wisata Baru
- Desa Wisata Tingkir Lor Diharapkan Jadi Inspirasi Daerah Lain
- Pengembangan Kota Lama, Kampung Tematik hingga Ekraf Jadi Fokus Pemkot Surabaya Tahun 2025