Ppengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai, Partai Gerindra layak mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah PDIP jika partai pimpinan Prabowo Subianto itu jadi bergabung dengan pemerintahan kedua Joko Widodo.
- Mau Rakyat Selamat, Jokowi Punya Dua Pilihan di Pilkada
- Gubernur Khofifah dan Profesi Nakes Sepakat Mengawal RUU Kesehatan
- Polemik Putusan MKMK Diyakini Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres 2024
"Tentunya jika Gerindra ikut bergabung dengan pemerintah, sejatinya mendapat jatah kursi menteri di bawah PDIP," ujar dia, Selasa (20/8), seperti dilansir kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Gerindra adalah peraih suara terbanyak kedua setelah PDIP, maka jatah kursinya minimal di bawah partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau PDIP minta 4 kursi menteri, maka Gerindra bisa mendapat jatah 3 menteri," terang Jajat.
Kendati pembahasan komposisi menteri tidak akan ada habisnya dibahas sampai ada pengumuman resmi, namun berdasar pada perolehan suara Gerindra pada pemilihan legislatif yang menempati urutan kedua mengalahkan Partai Golkar, PKB dan Partai Nasdem.
"Hal yang wajar jika Gerindra dapat jatah menteri yang banyak melihat perolehan suaranya yang memang partai pemenang kedua," demikian Jajat. [mkd
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Parkir Liar Ganggu Jalan Suroyo Kota Probolinggo, DPRD Usulkan Rumah Makan Mie Gacoan Direlokasi
- Elektabilitas Terus Meroket, PKB Pede Kalahkan Golkar dan Gerindra
- Mudahkan Kerja Jurnalis, Panitia Daerah Sediakan Press Room Muktamar NU