Presiden Joko Widodo harus bersikap netral dalam perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.
- Ini Ambang Batas Suhu Badan Yang Bisa Nyoblos Saat Pilkada 2020
- Kwarda Pramuka Jatim Sambut Baik Ajakan PKS Jatim untuk Sinergi dan Kolaborasi Membina Generasi Muda
- Sandiaga Uno Ingin Kemenparekraf dan BP2MI Kolaborasi, Buruh Migran Bisa Jadi Duta Pariwisata
"Pak Jokowi sebaiknya bersikap untuk netral dalam perebutan ketum Partai Golkar. Bukan Pak Jokowi yang terganggu, tapi Golkar sendiri," kata Sirojudin dalam diskusi Polemik bertajuk "Bursa Ketum Golkar, Kemana Istana Berlabuh?" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
Mendekati Munas pada Desember nanti, sudah mulai muncul nama-nama yang akan maju memperebutkan kursi nomor satu di Golkar.
Dua calon yang paling kuat yaitu, petahana yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
"Kekuatan tokoh-tokoh di Golkar cukup berimbang. Itu normal, indikasi sehatnya politik di Partai Golkar," demikian Sirojudin seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Bansos Tepat Sasaran, Ketua DPR Jatim Minta Validasi Data Segera Dilakukan
- Ganjar-Firli Bisa Jadi Duet Pasangan Tanpa Cacat pada Pilpres 2024
- Rais Aam PBNU Ungkap Tiga Pusaka "Kesaktian" NU