Jokowi: Belum Ada Kelonggaran PSBB, Baru Sebatas Skenario

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang belakang diwacanakan oleh pemerintah belum bisa dipastikan waktu pelaksanaannya.


Apalagi, dalam rapat terbatas (Ratas) pagi tadi, Presiden Joko Widodo mengaku belum berniat melonggarlan PSBB.

"Saya ingin tegaskan bahwa belum ada kebijakan pelonggaran PSBB. Karena jangan sampai muncul kekeliruan ditangkap masyarakat, pemerintah sudah melonggarkan PSBB. Belum, belum ada kelonggaran PSBB," tegasnya di Istana Bogor, Senin (18/5).

Kata Jokowi, justru yang tengah disiapkan pemerintah adalah desain pelonggaran PSBB. Karena dia berpandangan, pelonggaran PSBB mesti didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang berkembang di lapangan.

"Yang kita siapkan baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat, serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan biar semuanya jelas. Karena kita harus hati-hati, jangan keliru kita memutuskan," ucap Jokowi.

Bahkan mantan walikota Solo ini memastikan, pelonggaran PSBB tidak akan diizinkan pemerintah dalam waktu dekat.

"Dalam minggu ini maupun minggu depan, ke depannya lagi. Dua minggu ke depan pemerintah masih fokus kepada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," terang Jokowi.

Oleh sebab masih ingin fokus melakukan pelarangan mudik, pemerintah melalui jajaran Polri dan TNI untuk memperketat penjagaan pelarangan mudik lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah.

"Saya minta Kapolri dan dibantu Panglima TNI larangan mudik berjalan efektif di lapangan. Dan perlu diingat juga yang dilarang itu mudiknya, bukan transportasinya,” papar Jokowi.

"Karena transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita dan ekonomi esensial tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news