Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melakukan reshuffle jilid II dalam waktu dekat.
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi
- Saatnya Prabowo Bersih-bersih, Reshuffle Kabinet Meringankan Beban Negara
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Sulit Ditebak
Sejumlah kalangan menyarankan agar Jokowi mencopot menteri yang tidak popular.
Hal ini dikatakan Pengamat politik dari Lembaga Survei Kedaikopi Hendri Satrio seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/2).
“Menteri yang enggak populer, dengan tingkat popularitas program rendah, nggak dikenal dan dirasakan rakyat kehadirannya,” kata analis yang karib disapa Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/2).
Menurutnya, selama ini menteri yang tidak populer aman dari ancaman reshuffle sedangkan menteri yang sering tampil banyak memiliki kasus.
Namun demikian, menteri yang tidak populer dicurigai kecil kontribusinya terhadap negara.
“Selama ini menteri yang nggak populer cenderung aman dari kritikan padahal patut kita curigai menteri yang nggak populer itu nggak ada kerjanya, kecil kontribusinya,” katanya.
“Kalau dia populer, rakyat tau dia kerja,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik