Para pelaku usaha Jawa Timur diminta untuk mendukung dan mensukseskan Sensus Ekonomi 2026.
- Jelang Muprov, Kadin Jatim Diminta Fokus Masalah Krusial Perpajakan
- Datangkan Coach Level Internasional, Kadin Jatim Gelar Pelatihan Trusted Advisor
- Kunjungi Kadin Jatim, Pengusaha Libya dan Tunisia Bidik Impor Produk dari Indonesia
Hal ini disampaikan Waketum Bidang Hubungan antar Lembaga Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Fitradjaja Purnama dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Privinsi Jawa Timur dengan tema ‘Persiapan Sensus Ekonomi 2026, Mengawal Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045’, Rabu (16/10).
“Masih ada 2 tahun lagi untuk persiapan. Selama ini potensi dan keunggulan kita kurang terlihat karena datanya kurang optimal. Jadi sensus ekonomi 2026 mendatang harus benar-benar disukseskan dan dijadikan pondasi data yang kuat untuk Program Indonesia Emas 2045,” ujar Fitra yang juga eksportir rokok dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Fitra juga memaparkan potensi-potensi bisnis yang menjadi konsentrasi Kadin di Jawa Timur, terutama pada sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, rokok, industrial estate, dan energi.
Bersama BPS, dalam hal penyajian data untuk pengusaha, pemerintah dan stake holder lainnya, sektor tersebut di atas akan didorong sedemikian rupa dalam upaya merealisasikan Indonesia Emas 2045 mendatang.
Dalam FGD yang digelar di Hotel Morazen, Jalan Kayun, Surabaya, BPS juga menghadirkan Kepala Bapeda Provinsi Jatim, Ir. Mohammad Yasin, M.Si, dan Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Jatim, Joko Parmiyanto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- IPM Jatim 2024 Capai 75,35 Persen, Tumbuh 0,938 Persen Poin dan Lebihi Nasional
- Jelang Muprov, Kadin Jatim Diminta Fokus Masalah Krusial Perpajakan
- Datangkan Coach Level Internasional, Kadin Jatim Gelar Pelatihan Trusted Advisor
