Sejauh ini tidak ada lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan pasca sebulan masa libur lebaran Idulfitri 2022. Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi kenaikan kasus varian baru BA.4 dan BA.5 yang sudah terjadi di negara lain.
- Ahli: Faktor Genetik Berperan Dalam Tingkat Keparahan Covid-19
- WHO Memprediksi Pandemi Berakhir Awal 2022
- PKFI Jatim Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Dokter Agung Targetkan Kenaikan Kapitasi Klinik
"Kasus harian di Indonesia cukup baik dan terkendali, walaupun ada sedikit kenaikan di angka rata-rata minggu terakhir, namun masih jauh lebih baik dan lebih rendah dibanding negara lain,” kata Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6).
Menko Airlangga menjelaskan, per 12 Juni 2022, kasus aktif nasional sebanyak 4.680, dengan komposisi Jawa-Bali sebanyak 4.106 kasus atau 87,7% dan luar Jawa-Bali 574 kasus atau 12,2%.
Sedangkan kasus konfirmasi harian sebanyak 551 kasus, di mana luar Jawa-Bali sangat rendah hanya 15 kasus atau sebesar 2,7% dari kasus harian nasional.
Selama Mei 2022, kasus aktif mengalami penurunan kecuali di Jawa-Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara itu, tingkat kesembuhan (RR) nasional adalah 97,34%, dan tingkat kematian (CFR) nasional adalah 2,58%.
“Untuk kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali masih cukup rendah (tanggal 12 Juni hanya 15 kasus), dan tidak terdapat tren kenaikan kasus,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WHO Nyatakan Darurat Covid-19 Berakhir, Tetapi Kasus di Asia Tenggara Meningkat
- Hari Ini Pasien Covid-19 Meninggal Capai 1.383 Kasus, Positif Di Atas 30 Ribu
- Penularan Covid-19 di Sekolah Rendah, CDC Akan Ubah Aturan Jarak Sosial Enam Kaki Jadi Tiga Kaki