Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak buruk bila dibandingkan dengan negara berpenduduk besar lain.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Penilaian ini disampaikan Presiden Jokowi melalui video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10).
"Saya bisa mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik. Maka, saya hanya bicara fakta," ujar Presiden Jokowi dalam videonya, Minggu (4/10).
Presiden Jokowi pun membandingkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia dengan negara lain yang jumlah penduduknya besar.
Dalam penyampaian ini, Presiden Jokowi menampilkan peringkat total kasus Covid-19 per 2 Oktober. Di mana, Indonesia berada pada urutan ke-23 total kasus Covid-19 dibandingkan dengan negara-negara yang jumlah penduduknya besar.
"Dalam jumlah kasus dan jumlah kematian Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain dengan jumlah penduduk yang besar,” tegasnya.
“Sebaiknya kalau membandingkan, ya seperti itu. Kalau Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya," demikian Jokowi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik