Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno menyebut Prabowo Subianto yang menolak seluruh hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 curang, kini tengah menyusun surat wasiat.
- Pakar Sebut Sistem Proporsional Terbuka Lebih Demokratis
- Paslon Nomor Urut 1 Madiun Menyala Siap Bangun Madiun Dari Desa Dengan Program ADD 20% Plus
- Kemenkeu Bandingkan Rasio Utang Dengan Negara Besar, Andri Arief: Jelaskan Juga Kemampuan Bayar Dan Kondisi Masyarakat
"Belum ada. Kemarin para ahli hukum dikumpulkan, karena pak Prabowo semua ingin tindakan kita dikoridor hukum, dalam jalur konstitusi," ungkap Sandi mengunjungi rumah duka salah satu petugas KPPS yang meninggal dunia pasca Pemilu, Nur Aidah Hayati di Jalan Ngagel Jaya Utara 2 Nomor 22, Surabaya, dikutip Kantor Berita , Rabu (15/5).
Namun, walau Prabowo kini menolak seluruh hasil rekapitulasi suara yang disiarkan oleh berbagai pihak, Sandi menyebutkan Prabowo masih berprasangka baik atas kinerja KPU dna Bawaslu untuk mengkoreksi serta menyelesaikan sejumlah kasus dugaan kecurangan Pemilu.
Sandi mengungkapkan pihaknya masih berpegang teguh pada sejumlah alat bukti yang dimiliki pihaknya, yakni berkas C1 yang berasal dari seluruh relawan di seluruh Indonesia. Sehingga seluruh kecurangan ataupun tipu daya menurutnya belum terpikirkan untuk digugat lewat Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pak prabowo menyampaikan dia akan menolak hasil pemilu yang curang, tapi beliau masih berbaik sangka karena masih ada waktu sampai tanggal 22 Mei untuk melakukan revisi, koreksi atas temuan-temuan yang kami sampaikan. Jadi kami berharap temen-temen di KPU-Bawaslu betul-betul mempertimbangkan harapan masyarakat untuk pemilu jujur dan adil," ungkapnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plt Ketum PPP Juga Berkeinginan KIB Segera Umumkan Capres-Cawapres 2024
- Yusuf Husni: Pilih Berjuang Dengan Kosgoro 1957 Atau Ikut Perkumpulan Cirebon
- Menko PMK Pertegas Larangan Cuti Nataru, Tak Ada Mudik