DPRD Ponorogo membentuk empat panitia khusus (pansus) guna mengawal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab Ponorogo.
- Bupati Mojokerto Buka Sosialisasi Pelaksanaan Pilkades Serentak 2022
- PPKM Mikro Kembali Diperpanjang, Gubernur Khofifah: Terbukti Efektif Tekan Penyebaran Covid-19
- Disambati Pupuk Subsidi Langka, Politisi Gerindra: Para Petani Bisa Beralih ke Pupuk Organik
Pembentukan pansus tersebut merupakan hasil rapat paripurna penyampaian nota rancangan awal (ranwal) RPJMD 2021-2026 di ruang rapat DPRD secara langsung dan terbuka.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I Dwi Agus Prayitno dengan didampingi Wakil Ketua III Anik Suharto. Nota ranwal RPJMD itu disampaikan secara langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko.
"Sudah selesai diparipurnakan dan disepakati dibentuk empat pansus untuk mencermati RPJMD bupati," ujar Wakil Ketua I DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (13/4).
Dia menyebut, pembentukan empat pansus tersebut beranggotakan dari komisi-komisi yang ada di DPRD. Nantinya pansus diketuai oleh pimpinan-pimpinan DPRD.
"Selanjutnya, wakil ketua diisi oleh ketua komisi A hingga D," sebut Kang Wie, sapaan akrab Dwi Agus Prayitno.
Dia mengklaim pansus dibentuk agar efektif dan efisien dalam hal komunikasi. Dia mengaku mengambil dari masing-masing komisi sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi, Red).
"Pembentukan pansus tidak lain sebagai upaya mewujudkan program dan visi misi bupati," jelas politisi asal PKB ini.
Terpisah, Bupati Sugiri Sancoko menyebut pembahasan bersama DPRD sangat diperlukan agar mengakomodir seluruh prorgam dan visi misi serta kepentingan masyarakat. Dia berjanji dengan program-program yang tertuang dalam RPJMD dan dibahas bakal mewujudkan Ponorogo yang lebih hebat.
‘’Ada dua kali pembahasan. Menurut kami justru lebih bagus dan lebih baik,’’ ujarnya.
Sugiri memaparkan, meski ada program baru, visi-misinya tetap masih terfokus pada program prioritas saat dikampanyekan sebelumnya. Semisal bakal tetap menitikan pada sektor pertanian yang unggul, pariwista yang lebih memikat serta memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna memulihkan dan meningkatkan ekonomi daerah maupun masyarakat.
"Jelas ada yang baru dan dikombinasikan dengan visi dan misi sebelumnya. Judulnya lama tetapi programnya baru," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penerapan PPKM Mikro Dinilai Efektif Turunkan Kasus Konfirmasi Covid 19 di Banyuwangi
- Terobosan Wali Kota Eri dalam Mengentas Kemiskinan, Bentuk Kampung Madani di Setiap Kelurahan Surabaya
- Final KMHE 2021, Rektor Dorong Inovasi Jadi Produk Unggulan dalam Negeri