Kebakaran hutan dan lahan (Kathutla) yang terjadi di Jambi sesungguhnya bukanlah hal yang baru tetapi sudah menjadi hal yang rutin terjadi.
- Sediakan Wisata Para Turis di Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Siapkan Wahana Offroad di Tahura Pakal
- Dorong Aktivitas Olahraga di Wisata Romokalisari, Pemkot Surabaya Kembangkan Kawasan Wisata Terintegrasi
- Wisatawan Kapal Pesiar Terpesona dengan Destinasi Wisata Surabaya
Pani mengatakan, kondisi Kota Jambi masih pekat akibat asap. Bahkan untuk kemarin jadwal penerbangan sempat terganggu.
Salah satu lokasi terparah di sana adalah di Muaro Jambi karena terdapat banyak lahan gambut yang mudah terbakar.
"Kalau sudah terbakar (gambut) maka itu sulit dikendalikan, " ujar Pani di di gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin (23/9).
Pani menjelaskan, luasan Karhutla di Jambi di dominasi oleh lahan milik masyarakat dibanding perusahaan.
Kendati begitu, Pani menolak jikalau Pemprov Jambi disebut melindungi atau membela perusahaan.
"Sengaja atau tidak (pembakaran) tersebut akan diproses hukum," tegas Pani.
Meski begitu Pemprov Jambi memberikan apresiasi kepada BNPB , aparat kepolisian dan TNI serta relawan yang berjuang untuk memadamkan api.
"Bupati sudah mengeluarkan himbauan dan memberikan fasilitas gratis kepada korban ISPA dan asap di Jambi. Selain itu kami juga menyebarkan masker secara cuma-cuma di banyak tempat, " tandasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Buka Museum Surabaya, Kenalkan Kota Pahlawan dari Setiap Era
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi
- Pengembangan Kota Lama, Kampung Tematik hingga Ekraf Jadi Fokus Pemkot Surabaya Tahun 2025