Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan, kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan berlaku awal 2020 dan disertai sanksi tidak bisa memperpanjang SIM, paspor hingga tidak bisa mengajukan kredit perbankan, sangat mengada-ada.
- Indonesia Darurat Perdagangan Manusia
- Pengamat: Calon Ketua Umum PSSI, Tolong Jangan Rangkap Jabatan!
- Ganjar Pranowo Harus Turun Tangan Lepaskan Warga Wadas yang Ditangkap Aparat
BPJS Kesehatan memang sangat diperlukan rakyat agar sehat dan sejahtera, tapi bukan berarti program ini malah membebenani.
"Saya enggak setuju itu, yang enggak bayar (BPJS) enggak bisa bikin SIM. Ini kejam banget, buat rakyat di bawah punya SIM itu bisa ngojek, masak buat cari makan saja dibikin susah," ujar RR lagi.
Untuk itu, dia memberikan solusi terkait masalah yang membelit BPJS Kesehatan. Salah satunya dengan cara, meningkatkan iuran dari korporasi karena selama ini dinilai belum optimal.
Juga, harus dilakukan pembenahan sistem IT BPJS Kesehatan.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Alasan PKS Menolak RUU Ciptaker Ditetapkan Sebagai UU
- Erwin Aksa: Bukan SARA, Kita Ingin Politik Berbau Gagasan untuk Indonesia
- Diarak Hadrah, Reog hingga Barongsai, NasDem Jatim Daftarkan Caleg ke KPU