Ada wacana Kementerian Perdagangan degan Kementerian Luar Negeri dilebur. Kabarnya Presiden Joko Widodo berencana melakukan peleburan dua kementerian tersebut untuk meningkatkan investasi dan ekspor.
- Biarkan Dukungan Sahabat LBP untuk Presiden 2024, Jokowi Harusnya Pecat Luhut
- Selingkuh ke Paslon Lain, Kader PPP Probolinggo Dipecat
- Selama Ganjar Patuh Aturan, PDIP Tidak Masalah dengan Aspirasi Relawan
"Yang pasti agak repot kalau pemerintah kita lakukan itu. Saya belum tahu bagaimana strukturnya nanti, tetapi tidak semua direktorat jenderal di Kemendag bisa masuk ke Kemenlu. Ini akan menjadi beban bagi siapapun yang memimpin (menterinya)," ujarnya dalam keterangan tertulis dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/10).
Namun demikian, Himahanto meminta peleburan itu dikaji secara mendalam. Sebab, Australia merupakan negara yang bertumpu pada diplomasi ekonomi, sehingga penggabungan dua departemen itu jadi relevan.
Sementara bagi Indonesia, urusan kebijakan luar negeri tidak hanya soal ekonomi, namun juga politik, pertahanan dan lainnya. Jika Indonesia ingin menjadikan semua kebijakan luar negeri, termasuk eskpor impor menjadi satu tangan, maka penggabungan bisa saja dilakukan.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harga Bahan Pokok dan Gas 3 Kg Bakal Naik, Pemerintah Dinilai Kurang Perhitungan
- Politisi NasDem Minta Masyarakat Tak Ikut Hakimi Ferdy Sambo
- Pemilu Kembali Proporsional Tertutup, NasDem: KPU RI Jangan Sesat Pikir