Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut dengan hangat kedatangan rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa (6/4).
- Jember Fashion Carnaval Siap Digelar, Ini Jadwalnya
- DJP Jatim I dan PWNU Jalin Kesepakatan di Bidang Perpajakan dan SDM
- Polda Jateng Terjunkan Tim Sar Arnavat Selama Libur Lebaran, Antisipasi Peristiwa Waduk Kedung Ombo Tidak Terulang
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Direktur Pengembangan Dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan dan beberapa pejabat Kemendikbud lainnya.
Bahkan, pertemuan itu juga dihadiri oleh tim dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Mojokerto.
Mereka berkoordinasi untuk menggelar acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021, sehingga acara ini akan dijadikan sebagai momentum Surabaya menjadi kota wisata.
Seusai acara, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan kedatangannya saat ini untuk bersilaturrahmi dan berkoordinasi tentang rencana kegiatan Festival Jalur Rempah 2021.
Konkretnya, nanti akan ada KRI Dewaruci milik angkatan laut bekerjasama dengan Kemendikbud yang akan berlayar mengelilingi Indonesia.
“KRI Dewaruci ini akan berlayar dari Banda Neira, dan tanggal 28 Oktober 2021 akan tiba di Kota Surabaya. Karena bertempat di Surabaya, maka kami memohon izin kepada Pak Wali Kota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan di sini,” kata Hilmar dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Setelah tadi berdiskusi dengan Wali Kota Eri bersama jajarannya, ternyata ada beberapa kesepakatan program yang akan dirancang bersama-sama.
Ia menegaskan, Kemendikbud, Pemkot Surabaya dan komunitas akan duduk bersama untuk melihat apa saja yang akan digelar nanti ketika tiba di Surabaya.
“Lebih rinci nanti kita akan diskusikan di sini selama 3 harian ke depan, karena kita ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota. Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu dan berbagai produk turunan lainnya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga ingin menghidupkan kegiatan seni dan jalur rempah harus dihidupkan kembali di Indonesia.
Bahkan, ia juga ingin memperlihatkan bahwa inilah kontribusi Nusantara Indonesia pada dunia selama berabad-abad.
“Rencananya, tahun 2024 titik-titik yang sudah dilewati oleh KRI Dewaruci ini dan yang sudah diidentifikasi cagar budayanya, serta seluruh rangkaiannya sebagai satu kesatuan akan didaftarkan sebagai warisan wisata dunia,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Konsolidasi Tingkatkan Kontribusi sektor Ketenagalistrikan, MKI Mulai Susun Buku Putih
- Penghuni Isoter Pemkot Kediri Mulai Berkurang
- Green Industrial Awards 2024: Pengakuan Bagi Tenant SIER dalam Mewujudkan Industri Hijau