Kenapa Jokowi Belum Merespon 500 Petugas KPPS Yang Meninggal?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk serius merespon meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan didesak membentuk tim pencari fakta (TPF).


Hal ini yang disesalkan Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, (11/5).

"Ini persoalan kemanusiaan yang tidak ada respon dari kepala negara. Ini jadi tanda tanya besar," ujar Syafti.

Hingga Jumat kemarin, KPU mencatat sudah 469 petugas KPPS yang meninggal dunia, sementara yang sakit berjumlah 4.602. Totalnya 5.071 orang. Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari meninggal dan sakitnya para pejuang demokrasi itu.

Jumlah itu belum termasuk petugas pemilu dari Bawaslu (pengawas) dan personel kepolisian.

Meski sudah banyak korban, hingga saat ini Jokowi belum mengambil langkah konkrit dengan membentuk TPF. Syafti pun mempertanyakan sikap itu.

"Ini jadi tanda tanya besar. Apa sebenarnya yang telah terjadi di balik kematian massal panitia pemilu ini. Tim independen pencari fakta harus dibentuk untuk mencari tahu penyebab apa," pungkasnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news