Sebanyak 250 pelajar SMA Negeri 3 Rangkasbitung mengikuti acara paturay tineung atau perpisahan di Hall La Tansa Mashiro, Senin (30/4). Kepala SMAN 3 Rangkasbitung, Ucu Lena Murtadewi mengaku acara paturay tineung ini digelar dari inisiatif pelajar yang membentuk panitia tersendiri.
- Pilwali Surabaya, MKKS SMP Swasta Ingin Program Pendidikan Risma Dilanjutkan
- Jalan Sehat Kebinekaan UNESA Catatkan Rekor MURI
- Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi
"Mereka membentuk panitia dan mengumpulkan dana secara kolektif atas inisiatif mereka juga," kata Ucu Lena Murtadewi.
Menurutnya, acara ini memiliki makna mendalam bagi para pelajar, di mana meski statusnya perpisahan namun seyogyanya ini merupakan awal dari setiap pelajar untuk mengarungi kehidupan yang keras.
"Ini awal untuk mencari ilmu yang lebih tinggi dan menghadapi kehidupan yang keras," katanya.
Ucu mengimbau setiap pelajar untuk menghindari acara corat coret, konvoi kendaraan di jalanan ataupun hal negatif lainnya saat pengumuman kelulusan.
"Jaga almamater dengan baik, dan terus berkarya agar pelajar SMAN 3 Rangkasbitung bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Yang keren itu, pelajar yang dinyatakan lulus itu tidak melakukan aksi corat coret dan lainnya," katanya.
Sementara Kepala KCD LebaK Dindikbud Banten, Sargawi mengatakan, pelajar SMAN 3 Rangkasbitung harus bisa memberikan kontribusi yang baik untuk daerah. Salah satu caranya dengan melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
"Jangan patah semangat, tuntut ilmu ke perguruan tinggi,"katanya seraya mengatakan, ada 25 pelajar SMAN 3 Rangkasbitung yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri dan swasta melalui jalur undangan.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mudahkan Pembekalan Belajar, Universitas Terbuka Surabaya Gelar Orientasi Studi Mahasiswa di Hotel-hotel
- Puluhan Jabatan Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Madiun masih Kosong
- Beasiswa S3 Dari LPPD Jatim Pecah Telur, Khofifah Lahirkan Ribuan Sarjana Santri