Keterbatasan anggaran jadi hambatan penggunaan teknologi terbaru di setiap Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) yang ada di Indonesia.
- Sambut Baik Aplikasi E-Perda, Gubernur Khofifah: Pusat Daerah Jauh Lebih Kompak
- Ikut Deklarasi Jaket Bung Karno di Blitar, Wali Kota Eri: Kita Teruskan Api Perjuangannya, Bukan Abunya
- Surabaya Hospital Expo Resmi Dibuka, Pemkot Pamerkan Layanan Unggulan RSUD Soewandhie yang Hanya Dimiliki 5 Rumah Sakit se-Indonesia
Dimana teknologi yang biasa disebut prototype merupakan pelayanan berbasis IT dan modern. Dengan prototype Polri dapat memberikan pelayanan yang cepat dan terpadu bagi pemohon SIM.
"Satpas prototype itu adalah Satpas percontohan suda ada beberapa di daerah-daerah karena kami punya se Indonesia itu ada 486 Satpas, tetapi karena ada keterbatasan anggaran sehingga membuat Satpas prototype percontohan," kata Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6).
Padahal, Yusri menyebut kebutuhan masyarakat saat ini harus disesuaikan dengan fasilitas yang di setiap Satpas. Terlebih, juga menghindari praktik calo karena penggunaan sistem manual di Satpas yang belum prototype.
"Yang sifatnya teknologi sudah kita laksanakan di Satpas prototype untuk menghindari hal-hal yang tadi pertama hindari calo yang kedua bagaimana melayani masyarakat," kata Yusri dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Meski begitu, Yusri tidak merinci jumlah Satpas yang sudah prototype maupun yang belum. Ke depan, Yusri berharap pemerataan teknologi dalam hal ini prototype di tiap Satpas di Indonesia dapat terwujud.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Guru-ASN Ikuti Talkshow Waspadai Pinjol Ilegal, OJK Berikan Tips dan Trik
- Hujan Lebat Guyur Bondowoso, Sejumlah Kawasan Banjir hingga Longsor
- Fokus Penurunan Stunting, Pemkab Bondowoso Gandeng Puluhan Perguruan Tinggi