Kesatuan dan persatuan menjadi salah satu fokus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengupayakan kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
- Anies Melayat ke Rumah Duka Rizal Ramli Jelang Tengah Malam
- Kasus Covid-19 Menurun, IGPW Ingatkan Pemerintah Waspadai Gelombang 3
- Jimly Asshiddiqie Pertanyakan Apa yang Bisa Buat Hakim MK Berubah Pikiran soal PT 0 Persen
Hal tersebut menjadi salah topik yang disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri saat melakukan dialog bersama tokoh lintas agama, budaya, dan organisasi di Pekanbaru akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, pada momentum itu hadir para tokoh lintas agama dari MUI, DDII, FKUB, para pejabat publik legislatif dan eksekutif, pimpinan dan pengurus ormas, organisasi sosial, perempuan, dan pemuda serta tokoh pengusaha.
Salim memastikan PKS akan terus mengajak berbagai elemen bangsa untuk bergandengan tangan, membangun kebersamaan dan kolaborasi untuk kemajuan bangsa.
"Kemajemukan bangsa Indonesia ini luar biasa. Ada banyak perbedaan bangsa kita. 17.508 pulau, 1.300 suku bangsa, 715 bahasa, 6 agama resmi," ujar Salim dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (8/11).
"Tapi diantara banyaknya perbedaan itu kita memilih untuk bersatu dan terus mengupayakan titik temu kebangsaan hingga kita bisa bertahan sampai hari ini," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran