Hardiono, perekam video kedatangan WN China di Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara, mengalami nasib yang naas. Pria 39 tahun asal Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu ditangkap karena dianggap sebagai penyebar informasi palsu.
- Berkas Lengkap, Tersangka Korupsi BTS Kominfo Windi Purnama Segera Disidang
- Oknum Polisi Diduga Aniaya Seorang Kuli hingga Opname, Begini Respon Kapolres Bondowoso
- Terbukti Terlibat Pesta Narkoba, Polisi di Jember Divonis 6 Bulan Penjara
Ketua Majelis Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule pun angkat bicara. Dia langsung menginstruksikan para aktivis Prodem di Kendari untuk melakukan advikasi atas kasus Hardiono.
“Mohon kepada kawan-kawan aktivis Prodem di Kendari untuk advokasi Hardiono yang ditangkap Polda Sultra karena buat dan sebarkan video TKA (tenaga kerja asing) China di Bandara Haluoleo,” terangnya kepada redaksi seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Selasa (17/3).
Menurutnya apa yang disampaikan oleh Hardiono bukan hoax. Pasalnya, rekaman itu mengungkap tabir bahwa mereka yang datang memang benar berasal dari China. Hal itu sebagaimana dikuatkan oleh Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan yang mengakui bahwa 49 TKA yang masuk Sultra merupakan TKA baru asal China.
“Jadi justru pemerintah hrs terima kasih krn ada warga yg turut awasi. Bebaskan penyebar video TKA China,” tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bangunan Shelter Tsunami NTB yang Dibangun Waskita Karya Roboh, KPK Dalami Dugaan Korupsi
- Sekjen MAKI: Temuan BPK di RSUD Dolopo Madiun Bukan Tindak Pidana Korupsi Hanya Permasalahan Administratif
- Mentan SYL Dikabarkan Sudah Jadi Tersangka, Begini Kata KPK