Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli mewanti-wanti agar rencana pembukaan kembali sekolah dikaji dengan matang.
- Luhut Minta Harga Pembebasan Lahan Untuk Relokasi Lanud Soewondo Sesuai Audit BPKP
- Blusukan di Kedurus, Empati Caleg Ninayanti Terhadap Pedagang Tradisional yang Tertinggal Pasar Modern
- Reses Di Pacet, Politisi Gerindra Dicurhati Pembangunan Jalan Usaha Tani Dan Plengsengan Ambrol
Menurutnya, dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim apabila mau menerapkan protokol new normal.
Hal ini mengingat wabah virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia belum benar-benar menurun.
Selain itu, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini juga mengingatkan bahwa banyak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia yang memiliki kapasitas padat. Artinya, jika sekolah dibuka kembali, maka sangat berpotensi menjadikan dunia pendidikan klaster baru Covid-19.
“Corona masih belum betul-betul menurun. Banyak SD, SMP padat sekali. Nyaris sulit untuk jaga jarak,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (28/5).
Atas dasar itu, Rizal Ramli meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Nadiem untuk arief bijaksana membuat kebijakan.
Secara pribadi, dia meminta keduanya agar menunda pembukaan sekolah hingga tahun depan, seperti di Jepang.
“Presiden Jokowi dan Nadiem, mohon sekolah SD, SMP, dan SMA diundur sampai awal tahun depan. Jepang yang penanganan corona dan social distance-nya terjaga juga undurkan sekolah sampai Januari,” tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dampak BBM Naik, Sahat Simanjuntak Usul Pemprov Perbanyak Padat Karya
- Sukses Di Pileg 2024, PKB Utamakan Kader Internal Di Pilgub Jatim
- Suwandy Prihatin Insiden Penembakan PMI Ilegal di Malaysia, Minta Perlindungan Hukum Ditingkatkan