Khofifah Berbagi Tips Lawan Ujaran Kebencian

Khofifah Indar Parawansa/Ist
Khofifah Indar Parawansa/Ist

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat melawan ujaran kebencian. Sebab, menurutnya, ujaran kebencian semakin hari semakin merajalela. 


Menurut Khofifah, ada beberapa tips melawan ujaran kebencian. Di antaranya dengan menguatkan literasi digital.

"Melawan ujaran kebencian bisa dilakukan melalui pendidikan dan literasi media dan informasi, mengetahui tentang aturan kebebasan berekspresi, dan aktif melakukan kroscek," kata Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/6).

Menurut Khofifah, perkembangan teknologi memberi kebebasan masyarakat untuk mengunggah aneka macam konten yang isinya sangat dimungkinkan adalah ujaran kebencian.

"Dari unggahan itu, bermacam-macam tujuannya mulai dari menyebar hoaks, memicu konflik, dan memecah belah," tegas Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII 2024), Jawa Timur menduduki peringkat ke-2 sebagai provinsi dengan jumlah pengguna internet terbesar di Pulau Jawa, dengan total 34,06 juta pengguna.

Selain literasi digital, kata Khofifah, upaya yang bisa dilakukan dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter. Karena itu, masyarakat harus memiliki sensitivitas untuk memahami mana konten yang menggiring opini untuk memecah belah dan mengundang kebencian.

Ia menegaskan, dampak ujaran kebencian tidak boleh disepelekan. Karena tak jarang, ujaran kebencian memicu konflik yang jika terus dipelihara maka akan semakin kuat dan terjadi dalam skala yang lebih besar.

 Dampak lebih jauh, kata Khofifah, ujaran kebencian bahkan dapat membahayakan perdamaian, merusak persatuan dan menghambat pembangunan. 

"Mari melawan hate speech dan kuatkan persatuan bangsa," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news