Rencana gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan PLTSa(Pembangkit Listri Tenaga Sampah)Plastik langsung direspon DPRD Jatim. Pihak legislative berkantor di jalan Indrapura Surabaya tersebut menginginkan agar Pemprov Jatim mengembangkannya di daerah yang saat ini belum ada pemerataan pemenuhan listrik, salah satunya di kepulauan Madura.
- Susur Sungai Kedungpeluk, Pj Gubernur Adhy Pimpin Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Candi Sidoarjo
- Khataman Bersama Pengurus PKS Jatim, Irwan: Nilai Al Qur’an Beri Spirit Melayani Rakyat
- 2024 Smelter PT Freeport Dikawasan JIIPE Gresik Bakal Rampung
Mantan ketua komisi C DPRD Kabupaten Sampang ini mengatakan sampai saat ini masyarakat di wilayah kepulauan di Madura khususnya di kabupaten Sumenep belum menikmati aliran listrik. Tak hanya Sumenep saja, kata Aliyadi hampir 35 % masyarakat Sampang juga belum bisa menikmati listrik secaa maksimal.
â€Ada 38 kepulauan di Sumenep belum bisa menikmati pemenuhan listrik. Tentunya ini sangat memprihatinkan sekali,†lanjut pria yang juga politisi PKB ini.
Oleh sebab itu, kata pria yang dalam Pileg lalu peraih suara tertinggi di internal PKB secara nasional, berharap agar PLTSa Plastik yang akan dikembangkan oleh Pemprov Jatim difokuskan di Madura.
â€Tentunya dengan ada PLTSa Plastik tersebut diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Madura, khususnya bagi masyarakat di kepulauan,†tutupnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan penjajakan pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik menjadi energi listrik. Hal ini dilakukan untuk mendukung rencana perwujudan ketersediaan renewable energy di Jatim pada tahun 2025 bisa mencapai 16,8%.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR dan BGN Sosialisasi Wujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia di Surabaya
- Sabet 2 Penghargaan, Ini Harapan Kapolres Jombang
- Wali Kota Eri Cahyadi Bersih-bersih di Lorong Belakang Balai Kota