Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyiapkan Program Pendampingan Literasi Digital bagi pedagang tradisional dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang teknologi digital.
- Sandiaga Uno Masih Berpeluang Diusung Gerindra Maju Pilpres 2024, Ini Syaratnya
- Ulang Tahun, AHY Luncurkan Buku Tetralogi Transformasi Perjalanan Hidup
- Muhadjir Effendy Resmi Jadi Plt Menpora Gantikan Zainudin Amali
Program literasi digital khususnya bagi pedagang tradisional juga menjadi salah satu fokus kerja Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Elestianto Dardak jika kembali dipercaya rakyat memimpin Jawa Timur.
"Sekarang saja di perkotaan menjadi biasa transaksi untuk kebutuhan sehari-hari, nantinya pedagang tradisional harus juga bisa melayani pembelian secara digital," kata Khofifah saat menemui pedagang tradisional di Pasar Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim dari ANTARA, Selasa (22/10).
Menurutnya, pedagang di pasar tradisional sangat perlu untuk mendapatkan pendampingan literasi digital sehingga mampu beradaptasi dalam menghadapi persaingan toko modern.
"Oleh karena itu kami (pasangan calon nomor urut 2 Khofifah-Emil) menyiapkan program pendampingan literasi digital bagi pedagang di pasar tradisional," kata Khofifah.
Program Pendampingan Literasi Digital diharapkan mampu memberdayakan pedagang dalam menghadapi era digital dan meningkatkan daya saing serta
Program ini diharapkan dapat memberdayakan pedagang dalam menghadapi era digital, meningkatkan daya saing, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Khofifah mengaku memilih memulai kampanye dari pasar dan bertemu dengan pedagang karena bisa langsung mendengarkan aspirasi mereka.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gandeng ESQ Corp, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Akan Beri Pelatihan Talent DNA untuk Kepala Sekolah dan ASN Pemprov Jatim
- Dubes Singapura Puji Jatim Sebagai Tujuan Utama Investasi di Indonesia, Gubernur Khofifah Komitmen Jaga Keberlanjutan Kerjasama
- Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Sosial hingga BKK Desa senilai Rp 4,76 Miliar untuk Masyarakat Ponorogo