Klaim Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang menyebut Joko Widodo merupakan santri dan pernah belajar agama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Sukorejo, Situbondo tidak dibenarkan oleh Wakil Pengasuh Ponpes KH Afifuddin Muhadjir.
- Prabowo Jamin Jokowi Tak Intervensi Pilkada
- PPP Siapkan Evaluasi untuk Meningkatkan Elektabilitas Ganjar-Mahfud
- Dapat Suntikan Semangat Kyai dan Alumni Ponpes Pasangan Niat Optimis Menang di Pilkada Gresik 2020
Kiai Afif menjelaskan, bahwa Jokowi belajar ngaji dari santri dan alumni Ponpres Sukorejo.
"Jadi Jokowi itu ngaji atau nyantri kepada seorang alumni berasal dari Sukorejo. Kalau kata ‘santrinya’ dibuang maka jadi hoax. Dibuang satu kata saja sudah gak karuan," sambungnya.
Kiai Afif lantas menceritakan proses ngajinya Jokowi kepada seorang ustadz bernama Mudzakir yang merupakan alumni dari Ponpes Sukerejo.
Menurutnya, Jokowi hanya menjadi salah satu jamaah dari pengajian yang rutin digelar oleh ustadz Mudzakir saat mendapatkan tugas di Solo. Sehingga bisa dipastikan Jokowi tidak pernah belajar di lingkungan Ponpes.
"Itu murid saya, namanya Ustad Mudakkir itu, asalnya Mantingan, kemudian bertugas di Solo. Setelah ada di Solo itulah dia membuka pengajian. Salah satu yang ngaji itu ya pak Jokowi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Ma'ruf Amin mengklaim Jokowi pernah belajar agama di pondok pesantren Situbondo, Jawa Timur.
"Jokowi itu ternyata santri dari Situbondo," kata Ma'ruf Amin di hadapan ulama, kiai, santri dan masyarakat Kabupaten Lebak, Senin (12/11) lalu. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Yaqut Sebut Tetangga yang Pelihara Anjing, Itu Pasti Menyindir Umat Kristen
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Gerindra Pastikan PKB Sudah Sepakati Nama Koalisi Indonesia Maju