Pemerintah diminta lebih banyak mendengar suara rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.
- Tjahjo Kumolo Ngaku Tiap Bulan Pecat PNS Terpapar Radikalisme dan Korupsi
- Sikap Politik Jokowi Dinilai Ingin Buktikan Bisa Eksis tanpa PDIP
- Beredar Baliho 'Cak Imin Menang, PKS Senang', Pengamat: Pilihan PKB Belum Tentu Pilihan Voters
Termasuk soal gejolak penolakan masyarakat Wadas, Purworejo terkait penambangan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener agar tidak mengedepankan tindakan represif dalam menghadapi warga.
Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani yang ikut kunjungan kerja ke Desa Wadas kemarin.
"Komisi III meminta jajaran pemerintahan terkait mengembangkan pola komunikasi pembangunan yang partisipatif, dua arah dalam merealisasikan pembangunan Bendungan Bener, Puworejo,” ucap Arsul Sani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/2).
“Tidak hanya minta rakyat menengar, tapi juga rakyat didengar,” tegasnya.
Selain itu, legislator dari Fraksi PPP ini juga menamabahkan agar pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi warga.
"Kita minta gubernur betul-betul mendengarkan warganya yang menolak dan memcari solusi tengah yang lebih bisa diterima,” tutupnya.
Dalam kunjungan ke Desa Wadas, Komisi III DPR RI menemukan fakta bahwa wilayah Desa Wadas tidak termasuk ke dalam bagian proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Bener.
"Desa Wadas bukan wilayah proyek strategis nasional Bendungan Bener," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya Sediakan Laman Pelaporan Aksi Sosial
- PDIP Punya Banyak Figur Kuat, Ganjar Pranowo Juga Harus Dipertimbangkan Di Pilpres 2024
- Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, TKN Prabowo- Gibran: Ketahuan Maling Teriak Maling