Anggota Komisi IV DPR-RI Muhtarom mengaku miris dan prihatin terkait beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditemukan berbau apek dan berkutu di Kabupaten Madiun, Jawa timur.
- Rizieq Shihab: Negeri Kita Lagi Darurat Kebohongan
- Presiden PKS Hadiri HAUL KH Bisri Syansuri Denanyar Jombang, Kang Irwan: Belajar dari Perjuangan Mbah Bisri, Ulama Visioner yang Perjuangkan Wanita
- Ganjar Ditantang Jangan Hanya Janji Revisi UU Ciptaker, Tapi Paham Kemauan Buruh
Mantan Bupati Madiun dua periode ini mengatakan hak dari masyarakat penerima manfaat harus dikedepankan.
Muhtarom juga menyesalkan ada beras BPNT bau apek dan berkutu. Menurutnya hal itu harusnya tidak boleh terjadi.
Pria yang akrab disapa Mbah Tarom ini menambahkan, Bulog harus bertanggujawab kalau benar beras tersebut berasal dari Bulog.
"Semua harus segera clear dan beras tersebut harus segera ditarik. Bulog harus ganti dengan beras yang sesuai standar kwalitas," tegas Politisi PKB ini saat dihubungi Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (2/7).
Diberitakan sebelumnya, persoalan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditemukan berbau apek dan berkutu di kabupaten Madiun Jawa timur membuat pihak Bulog dan Dinsos saling menuding.
Keduanya tidak mau disalahkan. Sehingga komisi B DPRD kabupaten Madiun mengundang para pihak terkait untuk duduk bersama menjelaskan duduk persoalan. Namun hearing yang sekiranya dilaksanakan pada hari Rabu (1/7) kemarin tidak jadi dilaksanakan dan diundur pelaksanaannya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua APPI Jatim Nilai Debat Cawapres, Belum Sentuh Persoalan Subtansial Petani
- Konflik Palestina, Menlu Retno: Terjadi Pelanggaran HAM Berat di Gaza
- KPU RI Anulir Penetapan Timsel KPUD di Tiga Provinsi, Ada Apa?