Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memastikan korban meninggal dan luka-luka akibat bencana alam di sejumlah wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diberikan santunan oleh pemerintah pusat.
- Presiden Jokowi Diminta Percepat Perbaikan Infrastruktur Di NTT
- BTN Kembali Salurkan Bantuan Rp500 Juta Bagi Korban Banjir NTT
- BTN Bantu Renovasi Ratusan Rumah Terdampak Bencana Siklon Seroja di Kupang
"Data sementara 86 korban meninggal, pemerintah akan memberi santutnan masing-masing sebesar Rp 15 juta," ujar Tri Rismaharini dalam jumpa pers virtual dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (5/4).
Politisi PDIP ini mengatakan, pemeritah pusat akan memberikan santunan kematian kepada semua korban yang saat ini masih dalam proses pencarian.
Karena dari rincian sementara korban yang meninggal antara lain tersebar di Kabupaten Bima 2 orang, Flores Timur 49 orang, Alor 13 orang, Lembata 20 orang dan Ende 2 orang
Adapun khusu untuk korban luka-luka yang mengalami luka-luka akibat bencana alam ini juga akan diberikan santunan dari pemerintah pusat, meskipun jumlahnya tidak sebanyak santunana kematian.
"Korban luka-luka masih terdata 27 jiwa. Kami (pemerintah pusat akan memberikan santunan masing-masing Rp 5 juta," kata Tri Rismaharini.
"Kami juga ikut mendata rumah-rumah dengan kondisi rusak yang nantinya akan diputuskan bersama, mana yang harus dibantu dan tidak," tandasnya.
Dalam jumpa pers ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 84 orang, dan yang masih dalam pencarian sebanyak 71 orang
Korban-korban ini tersebar dibeberapa wilayah yang paling terdampak bencana. Yakni, Flores Timur, Lembata, Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor dan Ende.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakor Penguatan Ekonomi Desa Bersama Mensos RI, Gubernur Khofifah Pastikan Jatim Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat dan DTSEN
- Mensos Beri Arahan Tentang DTSEN ke Ratusan Pilar Sosial se-Madiun Raya
- Mensos Resmikan Lumbung Sosial di Kediri