KPK Digeruduk Emak-emak di Hari Ibu, Tuntut Penyelesaian Kasus Korupsi Covid-19 hingga Bisnis PCR

Unjuk rasa emak-emak di depan Gedung KPK pada Hari Ibu, Rabu (22/12)/RMOL
Unjuk rasa emak-emak di depan Gedung KPK pada Hari Ibu, Rabu (22/12)/RMOL

Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didatangi puluhan emak-emak yang menggelar aksi unjuk rasa bertepatan dengan Hari Ibu, Rabu (22/12).


Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi aksi Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, emak-emak membawa berbagai macam atribut aksi. Mulai dari spanduk, poster, hingga mobil komando. Berbagai macam tuntutan tercantum di dalam spanduk maupun poster yang mereka bawa.

Di awal aksinya, emak-emak ini menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin langsung oleh Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), Ida Nurhaida.

Beberapa tulisan yang tercantum di atribut aksi di antaranya, "Dikasih Makan Rakyat Bukan untuk Arogan", "Negara ini dibangun bukan untuk komplotan maling", "Cabut darurat pandemi".

Lalu "Kembalikan tanah rakyat. Aset BUMN harus jadi milik negara", "Hukum mati koruptor. Korupsi musuh Rakyat dan alam semesta", "Dilarang keras bisnisi rakyat. PCR= Papi Cari Rupiah. Pecat pejabat negara yang terlibat bisnis test PCR/antigen"

Ada juga poster bertuliskan "Bongkar korupsi dana Covid libatkan Jokowi" dan "Adili dan tangkap pejabat terlibat mafia PCR".

Hingga pukul 16.30 WIB, aksi unjuk rasa dari emak-emak ini masih berlangsung di depan Gedung Merah Putih KPK.

Mereka sebelumnya juga sudah menggelar aksi di beberapa tempat lainnya. Salah satunya di depan Kedutaan Besar (Kedubes) China, Kuningan, Jakarta Selatan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news