. Praktisi Hukum, Abdul Malik mengapresiasi penegakan hukum yang dilakukan KPK dalam menuntaskan kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkab Tulungagung tahun anggaran 2018.
- Tangkap 21 Pengedar dan Bandar Narkoba, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ungkap Tiga Kasus Menonjol
- Eks Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara
- Tiga Kali Mangkir, KPK Minta Mahendra Dito Kooperatif
"Sangat layak, bukan jamanya Bu Khofifah lo ya, jaman yang terdahulu sangat banyak sekali dan layak," kata Abdul Malik kepada Kantor Berita , Sabtu (10/8).
Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jatim ini mengatakan, salah satu terjadinya tindak pidana korupsi karena adanya hubungan timbal balik dalam kepentingan politik.
"Apalagi yang kita lihat miris sekali dengan adanya permainan permainan daripada partai yang mengusung calon Walikota, Bupati maupun Gubernur. Intinya hubungan timbal balik ya sebagai tanda terima kasih," tukasnya.
Untuk menghindari praktek korupsi, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim ini meminta agar partai pengusung menghentikan minta-minta proyek.
"Saya minta partai partai pengusung Walikota, Bupati maupun Gubernur, tolonglah hentikan minta minta proyek itu. Kalau saudara sayang sama Bupati, Walikota atau Gubernur saudara," ujarnya.
Diungkapkan Abdul Malik, Keberadaan KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi memang tidak diragukan lagi. Semua tindakan KPK nyaris sempurna.
"Lembaga super body ini dibentuk karena tidak ada kepercayaan terhadap Kepolisan dan Kejaksaan. Kalau KPK terjun saya pastikan sudah valid," pungkasnya.
Untuk diketahui, Keterangan Abdul Malik ini merupakan hasil wawancara Kantor Berita atas apresiasi kinerja KPK yang telah melakukan penggeledahan ke rumah sejumlah rumah pejabat Pemprov Jatim maupun mantan pejabat di era Gubernur Soekarwo.
Sejumlah rumah yang telah digeledah KPK adalah rumah Kadishub Jatim, Fatah Jasin, Rumah Mantan Sekdaprop Ahmad Sukardi, Rumah Mantan Bapeda Zaenal Arifin dan Rumah mantan ajudan Gubernur Jatim Soekarwo, Karsali. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selidiki Dugaan Pemotongan BPNT Oleh Aparat Desa, Kejari Kabupaten Malang Bentuk Tim
- Terungkap, Padepokan Tunggal Jati Nusantara Sudah 7 Kali Lakukan Ritual di Pantai Selatan
- Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta, Korban Dijanjikan Kerja di KAI