KPK Jangan Gentar Bongkar Suap Yang Melibatkan Kader PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP perjuangan Hasto Kristiyanto diduga memiliki keterkaitan dengan kasus suap yang dilakukan orang kepercayaannnya Saeful Bahri kepada komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.


Apalagi sesaat terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) sempat beredar isu bahwa Hasto dikejar oleh KPK hingga dia berlindung ke kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

KPK sendiri juga menyebut sempat dihalangi oleh pihak keamanan kantor PDIP saat akan melakukan pengeledahan di ruangan Hasto.

Menanggapi hal ini, Pengamat Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad meminta KPK untuk tidak gentar untuk mengusut tuntas kasus ini. Menurutnya, potensi suap dalam proses penetapan anggota legislatif dan eksekutif sangat besar.

"Buktikan kepada publik bahwa tidak gentar mengungkap fakta yang sebenarnya meski melibatkan partai pemenang pemilu dan saat ini sedang berkuasa," kata Suparji dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/1).

Guru Besar Hukum Universitas Al Azhar Indonesia itu juga meminta masyarakat untuk mengawasi kinerja KPK dalam kasus ini. Ia khawatir karena kasus ini terkait dengan partai penguasa nantinya lembaga angtirasuah mengalami tekanan dan "masuk angin".

"KPK maju terus untuk bongkar kejahatan demokrasi, supaya ke depan terpilih orang-orang yang  bersih di legislatif dan eksekutif.Publik harus mengawasi kinerja KPK dalam kasus ini. jangan sampai masuk angin," tegas Suparji.[aji]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news