Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menanggapi proses seleksi calon pimpinan (capim) yang dilakukan Panitia Seleksi Capim KPK.
- Kian Memanas dengan Rusia, Pemerintah Diminta Tarik WNI dari Ukraina
- MUI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Pasukan Israel
- Penyakit Otak Misterius Serang Kanada, Gejala Halusinasi hingga Hilang Ingatan
Ada sejumlah temuan mengenai calon-calon yang diloloskan KPK hingga mengerucut 20 nama. Temuan itu di antaranya tentang ketidakpatuhan dalam pelaporan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Tentang dugaan pelanggaran etik, dugaan perbuatan menghambat penanganan kerja KPK, dugaan penerimaan gratifikasi, dan catatan lainnya,†ujar Agus dalam keterangan tertulis yang dipancarluaskan di media sosial, Senin (2/9).
Menurutnya, hasil penelusuran rekam jejak itu bisa dipertanggungjawabkan, baik secara metode maupun hasil. KPK bahkan telah mengundang pansel untuk melihat bukti-bukti pendukung.
Sedikit banyak, KPK berprasangka baik bahwa pansel pasti membahas temuan-temuan tersebut secara internal.
"Sehingga, ketika sore ini presiden mengajak agar kita tidak tergesa-gesa dan menekankan pada hasil akhir yang diharapkan baik untuk KPK, maka wajar jika kita perlu sampaikan terima kasih atas respon tersebut,†terangnya.
Namun kerja belum selesai. Sekalipun nama-nama itu sudah mengerucut ke 10 nama, KPK tetap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, khususnya menjaga KPK melalui proses seleksi ini.
"Semoga semakin banyak dukungan publik, maka semakin berkualitas upaya pemberantasan korupsi yang akan dilakukan ke depan,†demikian Agus seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat: LBP Jangan Jerumuskan Presiden Dengan Wacana yang Inkonstitusional
- Sri Mulyani Mundur Saja, Skandal Rp 300 Triliun Harus Diungkap
- 7 Daerah di Jatim Belum Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024