Tim forensik menyampaikan hasil autopsi Brigadir J baru akan keluar 4-8 minggu kemudian. Hal ini menjadi polemik di tengah masyarakat lantaran seolah-olah ada yang ditutupi dari dalam mengungkap kematian Brigadir J.
- Gerindra Disambut PDIP dengan Sayur Lodeh Tujuh Rupa
- Hari Ini, Sidang Gugatan Prima dengan Agenda Pembuktian
- Santri Nusantara Deklarasi, Dari Jombang Gelorakan Anies Baswedan ke Penjuru Negeri
Pakar hukum pidana Agustinus Pohan menyayangkan tim forensik yang melakukan autopsi Brigadir J tersebut, karena masyarakat akan berpandangan negatif atas perkara tersebut.
"Ini salah satu yang kita sesalkan, padahal untuk memulihkan kepercayaan masyarakat, salah satunya kecepatan dalam mengungkap kasus tersebut,” kata Agustinus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/7).
Diketahui, ketua tim autopsi ulang jasad Brigadir J Ade Firmansyah menuturkan tim forensik memiliki kendala dalam melakukan autopsi jasad Brigadir J lantaran sudah diformalin.
Sehingga memakan waktu yang lama untuk melakukan penelitian dan analisa penyebab utama kematian Brigadir J. Selain itu, tim forensik juga tidak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab awal kematian Brigadir J.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AKP Dadang Dinyatakan Bersalah, Dipecat dan Langsung Ditahan
- Kapolri Pastikan Pecat AKP Dadang Penembak AKP Ulil
- Bripda Ignatius Tewas Tertembak Pistol Bripda IMS yang Mabuk Miras