Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan dituntut menjadi lokomotif dalam menggerakkan pertanian di Lamongan menjadi lebih berkembang dan berpotensi.
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati
Kendati demikian Lamongan mendapat predikat lumbung pangan Nasional keempat di Indonesia dengan produksi padi sebesar 1,1 juta ton.
"Sektor andalan di Lamongan adalah pertanian, maka dari itu kita semua harus mampu menjadi lokomotif untuk membawa pertanian lebih berkembang lagi," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan sosialisasi dan pembinaan pejabat dan staf DKPP Kabupaten Lamongan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (20/3).
Memiliki tagline "Ketahanan pangan dan pertanian Lamongan mandiri, tangguh, progresif", DKPP Kabupaten Lamongan memulai merealisasikan kinerja mandiri, tangguh, dan progresif melalui pembinaan seluruh staf agar mampu mewujudkan program prioritas Lumbung Pangan Nasional.
"Karena kita sudah unggul dalam pertanian, jangan sampai DKPP Lamongan tidak berinovasi dalam kinerjanya. Dampingi petani Lamongan agar menjadi petani yang mandiri, tangguh, dan progresif,” ujarnya pada kegiatan yang mengusung tema "Sistem Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel".
“Contohnya pada fenomena kekurangan pupuk subsidi, DKPP Kabupaten Lamongan harus gencar mensosialisasikan dan mendampingi para petani agar mandiri dalam berinovasi membuat pupuk organik," imbuhnya.
Sumber daya manusia yang memadai juga akan mendukung birokrasi menjadi good governance. Karena good governance dapat diartikan sebagai kinerja Pemerintahan memenuhi prasyarat dalam pengelolaan pemerintahan yang baik.
"Good governance bisa diwujudkan melalui sumber daya manusia yang baik. Baik dalam artian mampu melakukan kinerja maksimal pada tugas dan fungsinya dalam mengelola Pemerintahan," tutur Kepala Inspektorat Kabupaten Lamongan A.Farikh saat menjadi narasumber pada kegiatan yang melibatkan 250 staf DKPP Kabupaten Lamongan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran