Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik pasangan
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Lilik
Muhibah, serta pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Maidi dan
Inda Raya Ayu, di Gedung Grahadi, Senin (29/04).
Kedua
pasangan tersebut dilantik dengan pengambilan sumpah jabatan untuk
menjabat kepala daerah Kota Kediri dan Kota Madiun lima tahun ke depan
mulai 2019 hingga 2024 mendatang.
Pasangan
kepala daerah Kota Kediri dan kepala daerah Kota Madiun ini adalah
pasangan kepala daerah terakhir yang dilantik dari proses pemilihan
kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada tanggal 27 Juni 2018
lalu.
Usai pelantikan,
Gubernur Khofifah memberikan arahan agar kedua kepala daerah ini segera
tancap gas melakukan kerja untuk warga masyarakat baik di Kota Kediri
maupun Kota Madiun.
Tidak
hanya itu, Khofifah juga ingin agar masing-masing kepala daerah segera
melakukan sinkronisasi program kerja dengan rencana besar Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).
"Setelah ini
akan kita lakukan sinkronisasi yang lebih detail karena Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov sendiri baru kita
sampaikan ke DPRD Provinsi Jawa Timur. Tinggal nanti RPJMD Kota Kediri
dan Madiun akan lebih mudah berinduk ke RPJMD Jawa Timur," ucap
Khofifah.
Menurut
gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini, seluruh RPJMD memang harus
dilakukan sinkronisasi dengan program besar pemerintah provinsi. Baru
setelah dilakukan adjustment atau penyesuaian dengan rencana besar
Pemprov Jawa Timur, maka baru dilanjutkan dengan diajukan ke Kementerian
Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan.
"Jadi
dua kota ini saya rasa akan lebih mudah karena mereka akan finalisasi
dan sinkronisasi RPJMD mereka saat RPJMD Provinsi Jawa Timur selesai,"
katanya.
Lebih lanjut,
ia berharap agar proses sinkronisasi RPJMD, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Nasional dan program Provinsi Jawa Timur bisa segera
selesai dan berjalan lancar. Dimana untuk provinsi Jawa Timur, Khofifah
menyebut ada tiga poin penekanan.
"Kita
ingin fokus dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), fokus
pada penurunan kemiskinan di pedesaan dan mempersempit kesenjangan
antara kota dan desa dan kesenjangan antara wilayah utara dan selatan,"
papar Khofifah.
Selebihnya,
Khofifah ingin agar setiap daerah ikut menanamkan ruh CETTAR dalam
layanan kepada masyarakat. Yaitu cepat, efektif/efisien, transparan,
tanggap dan responsif. Serta prinsip pendekatan layanan ke masyarakat
bisa dimaksimalkan.
Sementara
itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa pihaknya siap
menjalankn pemerintahan yang sejalan dengan apa yang diterapkan oleh
pemerintahan provinsi Jawa Timur.
Ia
juga mengaku siap untuk melanjutkan Program Pemberdayaan Masyarakat
(Prodamas) yang sudah ia kerjakan selama ia menjabat wali kota di
periode pertama, bahkan akan ditingkatkan.
"Kita
namai Prodamas Plus. Nilai anggarannya kita tingkatkan, dari Rp 50
juta per RT per tahun menjadi Rp 100 juta per RT per tahun," kata
Abdullah Abu Bakar.
Hal
senada juga disampaikan Wali Kota Madiun Maidi. Ia mengaku siap langsung
bekerja dan menata program untuk kesejahteraan masyarakat Kota Madiun.
Ia mengaku sepakat dengan CETTAR yang disampaikan Khofifah.
"Kita
akan segera melihat program di tahun 2019 ini seperti mana, sudah
sejauh mana program yang kita usung sudah diterapkan. Dan kami juga akan
evaluasi program mana yang sudah berjalan baik, mana yang ada kendala,
dan mana yang sulit untuk direalisasikan dan akan kita tindak lanjuti.
Mudah-mudahan di akhir tahun bisa mencapai penyerapan yang kita harapkan
dan tentunya imbas kesejahteraan masyarakat bisa terwujud," pungkas
Maidi.[bdp]
- Desakan KLB Inkonstitusional, Tidak Sesuai AD/ART Partai Demokrat
- Tiba di Kediaman Prabowo, Cak Imin: Janjian Sudah Lama
- Muzani: Jawa Timur Bisa Menjadi Basis Kekuatan Baru Gerindra
Baca Juga
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerakan Perubahan: Yang Dikenang Publik Bukan Risma Mensos, Tapi Risma Si Pemarah
- Gibran Tak Hadir di Dialog Publik, Prabowo Terima Anggota Kehormatan Muhammadiyah
- Pasca Rekapitulasi Hitung Ulang di 4 Kecamatan di Jember, Gerindra Depak PAN dari Kursi ke-8 DPR RI
Baca Juga