Lebih dari 100 Kasus Curanmor di Surabaya Terungkap

Eri Cahyadi / RMOLJatim
Eri Cahyadi / RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan. 


Dua isu krusial pun menjadi perhatian bersama yakni premanisme dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemkot dan warga dalam menciptakan lingkungan yang aman. 

Ia pun telah meminta para camat agar memperkuat pengawasan di wilayah masing-masing sebagai bagian dari upaya preventif.

"Kampung-kampung yang belum ada portal perlu segera dibangun portal. Upaya melengkapi CCTV juga dilakukan secara bertahap. Ini adalah langkah antisipatif yang dilakukan pemkot dan warga," ujar Wali Kota Eri dikutip RMOLJatim, Sabtu 24 Mei 2025.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Polrestabes Surabaya yang telah berhasil menekan angka kriminalitas, khususnya curanmor. Lebih dari 100 kasus berhasil diungkap hanya dalam hitungan bulan.

"Ada lebih dari 100 kasus terungkap dalam beberapa bulan terakhir. Lebih dari 100 pelaku plus sejumlah penadah juga telah ditetapkan tersangka. Jaringan diurai, mayoritas hasil curian dikirim ke luar kota," tuturnya.

Selain curanmor, aksi premanisme juga menjadi perhatian serius. Wali Kota Eri menegaskan dampak negatif premanisme terhadap iklim investasi di Surabaya. 

Ia memastikan bahwa Pemkot Surabaya dan kepolisian tidak tinggal diam.

"Aksi-aksi premanisme yang mengganggu investasi di Surabaya juga diberi atensi. Kepolisian langsung bertindak jika ada kasus premanisme semacam itu. Sama-sama kita menjaga Surabaya. Tak bisa sendiri, butuh gerak bareng," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news