.Jelang hari pencoblosan, sejumlah lembaga survei mulai berbondong-bondong mengeluarkan rilis terbaru tentang gambaran hasil Pilpres 2019. Namun, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merasa ada yang berbeda dari rilis-rilis lembaga survei. Dia bahkan menyebut mayoritas lembaga survei mulai bermain aman atas prediksi yang dilakukan.
- Koalisi PKB-Gerindra Bukan Kaleng-kaleng, Sekber Bukti Kesolidan Hadapi Pemilu dan Pilpres 2024
- AJI: Banyak Wartawan Masuk Penjara Terjerat UU ITE
- Jokowi Resmi Sudahi Masa Bakti Anies, Heru Dilantik Pj Gubernur DKI Selama 1 Tahun
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami tren peningkatan. Dari 30,9 persen di bulan Februari menjadi 36,8 persen di kisaran Maret.
Sejurus dengan itu, lembaga Indo Barometer kini mulai menyebut pasangan 02 memiliki peluang untuk menang. Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto menyebut pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya alias golongan putih (golput) dapat menggagalkan kemenangan Jokowi-Maruf.
Kata dia, besarnya angka golput tidak akan berpengaruh pada Prabowo-Sandi. Sebab, pasangan ini cenderung solid ketimbang 01.
Atas fenomena tersebut, Mardani mengaku teringat dengan Pilkada Jawa Barat 2018 lalu. Saat itu, pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN, Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Sejumlah survei memprediksi pasangan ini tidak akan berbicara banyak di pilkadanya. Nyatanya, pasangan ini melejit dan bertengger di peringkat kedua.
Jadi inget pasangan Asyik (Sudrajat Syaikhu), di survei cuma 5 sampai 8 persen, namun hasilnya mendekati 30 persen,†pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prediksi Joe Biden Jakarta Tenggelam, Langkah Anies Baswedan Tolak Reklamasi Sudah Tepat
- Ulang Tahun ke-53, Epidemolog Yakin Anies Baswedan Bisa Memimpin Indonesia Lebih Baik
- Hasto PDIP Tanggapi Tewasnya Saksi Cabup Sampang Hingga Keterlibatan Aparat Terkena Masalah