Teror yang dilakukan kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besar kemungkinan akan segera terungkap. Karena itu, lembaga anti rasuah itu harus memberikan dukungan penuh agar kasus itu bisa diungkap.
- Batas Kasasi Tinggal 8 Hari Lagi, Jaksa Akui Belum Terima Salinan Putusan Ronald Tannur
- Diperiksa Kasus Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC Mengaku Hanya Investor Bukan Owner
- Pelecehan Seksual ke Anak-anak, Driver Ojok Ditangkap
Menurut penelitian Lemkapi, papar Edi, dalam melihat kompleksnya penanganan kasus ini banyak informasi yang dibutuhkan Polri, termasuk informasi berbagai kasus korupsi yang kini ditangani KPK.
"Kami menduga motif pelaku teror ini karena sakit hati," simpul pakar hukum dan kepolisian tersebut.
Menurut dia, saran Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar KPK juga membentuk tim khusus perlu didukung semua pihak. Ini sekaligus bentuk transparansi Polri kepada publik.
"Karena kunci terungkapnya kasus ini tidak akan lepas dari dukungan penuh dari KPK," imbuh Edi menekankan.
Dalam hal ini, menurut dia, Kapolri telah bersikap terbuka, bahkan mempersilakan tim KPK bergabung dengan tim Polri.
"Namun demikian untuk urusan penyidikan sesuai aturan, Polri harus tetap di depan," ujar Edi yang juga staf pengajar ilmu hukum di Universitas Dirgantara Suryadarma Jakarta. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 112 Rekening Bank Jago Dibobol Karyawan Capai Rp 1,3 Miliar, Dana Nasabah Dipastikan Aman
- Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi Saat Sedang Pesan Makanan di Restoran
- Penasehat Hukum Hakim Itong Isnaeni Sebut Argumentasi Jaksa KPK Hanya Berlandaskan Kelaziman