Kabar duka datang dari pemimpin Sekte Tahta Suci Kerajaan Tuhan, Lia Aminudin atau Lia Eden. Ia dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4)
- Gresik Punya Wisata Multikultural, Namanya Bandar Grissee
- Risma Keliling dan Gelar Rapid Tes Mendadak
- KPU Banyuwangi Mulai Siapkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Kabar meninggalnya Lia Eden sempat disampaikan akun media sosial Kabar Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman) pada hari ini, Minggu (11/4).
"Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang maha damai. Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa: urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi di penjara," demikian tulis Kabar Sejuk.
Tak dijelaskan penyebab meninggalnya sosok yang sempat membuat gempar Tanah Air pada tahun 2005 yang mengaku mendapat wahyu dari Jibril.
Namun belakangan, unggahan kabar meninggalnya Lia Eden di Kabar Sejuk dihapus pada Minggu sore.
Setelah mengaku mendapat wahyu dari Jibril dan merekrut banyak pengikut, Lia Eden lantas diseret ke meja hukum dengan tuduhan penodaan agama. Ia divonis dua tahun penjara pada Juni 2006 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tak kapok, ia memilih kembali ke kerajaannya di Jalan Mahoni, Jakarta pusat setelah dinyatakan bebas dari Rutan Pondok Bambu.
Karena masih menyebarkan ajarannya, ia kembali diseret ke meja hukum pada Desember 2008. Ia kemudian dihukum 2,5 tahun penjara dan bebas pada 15 April 2011.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sekelompok Masyarakat Sipil Bergerak di Jombang, Bangun Kesadaran Demokrasi
- Peringati Hari Disabilitas, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Lomba untuk Anak Inklusi
- Meski Ada Perbedaan Waktu Pelaksanaan, Hari Pertama Salat Tarawih di Jatim Berjalan Lancar