Mahasiswa Unpad: Pemilu 2019 Adalah Yang Terburuk

. Puluhan massa mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) menggelar unjuk rasa hari ini, Selasa (30/4). Mereka memprotes penyelenggaraan pemilu 2019 yang dinilai sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.


Korlap aksi Konsolidasi Mahasiswa Unpad, Farid mengatakan, tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan pemilu legistlatif dan pemilu presiden secara serentak.  Pemilu serentak digagas dengan asumsi dapat menghemat anggaran pemilu dan menyelenggarakan pesta demokrasi yang efektif dan efisien.

Farid mengatakan, pemerintah dan penyelenggara pemilu telah gagal melakukan efisiensi anggaran.

"Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan RI, pemilu 2014 menghabiskan anggaran sekitar Rp 15,62 triliun, sedangkan pemilu 2019 menghabiskan anggaran sekitar Rp 25,59 triliun," ungkapnya.

Meski anggaran membengkak, penyelenggaraan pemilu tidak bertambah baik. Penyelenggara Pemilu dinilai tidak profesional. Mulai dari simpang siur informasi mengenai dokumen A5 dan KTP elektronik sebagai syarat untuk bisa memilih di TPS, kendala-kendala teknis di banyak TPS karena kekurangan logistik hingga tingginya angka kematian petugas KPPS dalam proses pelaksanaan pemilu.

Sungguh ini adalah bencana demokrasi bagi Indonesia!" ujar Farid.

Farid menilai, partai politik juga gagal memberikan edukasi bagi masyarakat. Keterbelahan masyarakat saat dan pasca pemilu adalah salah satu buktinya.

"Masyarakat terbelah sangat tajam. Peran partai politik sangat diperlukan untuk merekonstruksi pikiran masyarakat demi meminimalisir disintegrasi sosial," ujar Farid seperti dilansir RMOL Jabar. [bdp]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news