Aktivis Natalius Pigai mengkritik aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4 yang di dalamnya memuat batas makan di warung maksimal 20 menit.
- Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, Seluruh Kelurahan di Surabaya Berstatus Zona Hijau
- Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Pintu untuk Wisatawan Asing
- PPKM Darurat, Polisi Bubarkan Turnamen Pertandingan Bola Kasti Tanpa Prokes
Menurut Natalius yang dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/7), aturan ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah masih amatir.
"Izinkan saya kali ini menertawai Presiden Joko Widodo dan kabinetnya yang amatiran," kritik Natalius.
Tak hanya amatir, Pigai memandang pembatasan makan di tempat dalam perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus tersebut juga menunjukkan pemerintah telah kehilangan akal dalam mengatasi pandemi yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu itu.
Soal izin makan di tempat, kata dia, seharusnya pemerintah menekankan soal jaga jarak, bukan malah membatasi waktu orang untuk menyantap makanan.
"Harusnya konsep satu meja satu orang. WHO pun hanya memerintahkan dunia 'Jaga Jarak', bukan 'Jaga Waktu'," demikian Natalius Pigai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik