Wali Kora Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut baik pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang dilangsungkan di Stasiun MRT Lebak Bulus. Mantan rekan kerja Jokowi di Solo ini menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menegaskan sosok kenegarawanan kedua tokoh. Yang kalah menerima kekalahan, dan pemenang merangkul.
- Pemerintah Diminta Segera Evaluasi Kebijakan Larangan Ekspor CPO
- Gatot Nurmantyo Ingatkan Bahaya PKI, Kader Bela Negara: Paham Komunis Masih Bertebaran dan Berbahaya
- Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Jokowi Didorong Keluarkan Surpres Pengganti Komisioner KPU RI
Pemilihan stasiun MRT sebagai lokasi pertemuan pun turut dikomentari mantan Wakil Jokowi saat masih menjabat Walikota Solo ini.
Menurut Rudi pertemuan di MRT adalah lokasi tepat karena bisa mewakili berbagai kepentingan masyarakat. Karena pengguna MRT ini adalah semua kalangan masyarakat luas dan bukan kelompok atau golongan tertentu.
"Pak Jokowi itu presidennya rakyat Indonesia. Yang mana sebagian dari rakyat Indonesia memilih Pak Jokowi. Dan (mereka) juga harus mendapatkan pelayanan yang sama dengan yang memilih Jokowi," sambungnya.
Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa pertemuan di stasiun MRT memiliki filosofi tersendiri.
Bagi Rudy, MRT adalah alat 'Menyatukan Rakyat yang Terbelah'. Dan sudah sudah jelas tujuan kedua tokoh tersebut bertemu adalah ingin menyatukan semua rakyat yang terbelah (berbeda pilihan) dalam pemilu lalu.
"Jadi filosofi MRT itu jelas, MRT digunakan oleh seluruh masyarakat berbagai macam suku dan agama naik di situ. Dan MRT boleh diambil singkatan dari Menyatukan Masyarakat yang Terbelah," tandas Rudy.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Relawan Happy 3 Parpol Koalisi Perubahan Deklarasikan Anies Baswedan jadi Capres
- Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu, Partai Prima: Kebenaran Telah Menemukan Jalannya Sendiri
- Militan Hamas Ambil Alih Alutsista Israel, Termasuk Tank Canggih Merkava Mk4